Banjarbaru - Komisi V DPR RI yang berjumlah 10 anggota melakukan kunjungan ke Banjarmasin. Kunjungan Kerja Komisi V DPR-RI ke Kalimantan Selatan, Senin (11/8) ini guna melihat perkembangan pembangunan dan berbagai persoalan terkait infrastruktur, baik jalan, fasilitas umum, pelabuhan, jembatan dan lainnya. Dalam kesempatan ini para anggota dewan melakukan peninjuan langsung di Bandara Syamsudin Noor. Menurut Ketua Komisi V, Lasaros kondisi
Bandara Syamsudin Noor saat ini sudah penuh sesak dan tidak sesuai dengan kondisi peningkatan penumpang yang ada, dan kondisi fasilitas yang ada kini sudah tidak memadai lagi, baik itu ruang kedatangan, WC, serta pengambilan bagasi yang lokasinya juga cukup sempit.
Wakil gubernur
Kalsel Rudy Resnawan mengakui, kondisi
Bandara Syamsudin Noor memang sudah cukup memprihatinkan, sehingga harus dilakukan pembenahan. Menurut dia, rencana pengembangan bandara tersebut, akan segera dilaksanakan pada tahun ini juga, namun masih terkendala pada pembebasan lahan.
“Rencana pembangunannya sudah ada,termasuk fasilitas pendukung antara lain jalan menuju bandara dan rencana pembangunan jalan tol dari
Kota Banjarmasin menuju Syamsudin Noor,†katanya.
Hanya saja, tambah dia, rencana tersebut masih terkendala pada proses pembebasan lahan, yang kini sudah masuk pada tahap konsinyasi, karena beberapa masyarakat menolak untuk ganti rugi sesuai dengan yang diputuskan pemerintah.Â
“Diharapkan melalui konsinyasi tersebut, seluruh persoalan terkait pembebasan lahan sudah bisa diselesaikan, sehingga pembangunan sudah bisa dilaksanakan,†katanya. (Humas / sumber : AntaraKalsel)