21 Apr 2016
Banjarbaru, Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Kamis 21 April 2016 tidak hana menjadi hari yang bersejarah untuk menghargai perjuangan kaum perempuan mencapai kesetaraannya dalam berkarya, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin memanfaatkannya untuk menyuguhkan pesona kekayaan budaya Indonesia sekaligus menambah nilai pelayanan prima bagi pengguna jasa.
Memasuki terminal Bandara Syamsudin Noor, setiap pengguna jasa akan disambut dengan nuansa perempuan ayu, berparas rupawan, dan berkebaya hadir mulai dari bagian informasi, tenant atau toko-toko yang beroperasi, hingga saat check in penerbangan. Mereka tersenyum dan menyapa. Senyum khas Indonesia yang ikhlas melayani dengan sepenuh hati, sesuai dengan moto pelayanan PT Angkasa Pura I.
Nuansa Hari Kartini dipenuhi corak dan model kebaya, kental dengan kreasi border dipadu warna-warna atraktif. Demikian juga kain-kain yang membalut personil di Bandara Syamsudin Noor.
" Sejak beberapa hari lalu, kami sudah membuat edaran untuk pegawai sekaligus mitra usaha yang beroperasi di Bandara Syamsudin Noor. Untuk mitra kami wajibkan mengenakan kebaya untuk menyemarakan hari istimewa ini." tutur General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan.
Dengan menghadirkan nuansa kekayaan budaya Indonesia, Handy Heryudhitiawan mengemukakan ini adalah salah satu bukti bahwa Bandara Syamsudin Noor turut berperan aktif dalam arus besar mendorong kelestarian dan pengembangan kebudayaan.
Disamping itu, karyawan dan karyawati administrasi Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor juga tidak mau tertinggal dalam menyemarakan hari istimewa ini. Sejak pukul 07.00 WITA mereka telah bersiap-siap untuk mengikuti upacara bendera. Yang menarik, petugas upacara seluruhnya adalah perempuan, lengkap dengan busana kebaya yang tidak hanya menampilkan keindahan namun juga ketegasan.
" Karyawan PT Angkasa Pura I, tetaplah menjadi perempuan Indonesia yang berguna dan bermartabat." tutur General Manager, Handy Heryudhitiawan saat membacakan sambutan President Director PT Angkasa Pura I.
Tak lupa pula beliau menghimbau agar para perempuan masa kini tetap berkarya dengan berpegang teguh pada hakekatnya sebagai perempuan yang diciptakan untuk mendampingi suami dan merawat anak, untuk menciptakan penerus bangsa yang cerdas, berbudi luhur, dan berbakti pada bangsa dan negara. (humas)
